Dewi Jaguar adalah sebutan untuk sebuah destinasi baru di Kawasan Segitiga Brilian Kabupaten Sragen (Gunung Kemukus, Situs Sangiran dan Waduk Kedung Ombo). Dewi Jaguar merupakan inisiasi dari Desa Bagor di Kecamatan Miri, Kabupaten Sragen untuk menjadi sebuah Desa Wisata dengan menawarkan potensi unggulan desa berupa Kawasan pedesaan dengan segenap keunggulanya. Pemerintah Desa berencana akan melakukan Soft Launching Dewa Jaguar pada akhir tahuan ini. Dalam rangka mendukung terwujudnya Desa Wisata yang berbasis masyarakat dan berkelanjutan, Tim Pengabdian Universitas Sebelas Maret merancang sebuah event budaya yang diberi mana “Grebeg Klobot”. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan Skim Kemintraan dengan Kelompok Tani Jagung ini di ketuai oleh Sarjiyanto, SE., MBA., Ph.D dan beranggotakan 3 Dosen dari berbagai keparakan yang mendukung terselenggaranya program di Desa Wisata ini
Grebeg Klobot adalah sebuah event budaya yang dirancang akan menjadi puncak acara soft launching Dewi Jaguar. Bentuk kegiatannya adalah rangkaian bambu yang berisi hasil pertanian jagung yang dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah gunungan jagung atau Bahasa liannya “Klobot” untuk diarak diperlombakan dan akhirnya akan dibagikan kepada para pengunjung pada acara tersebut. Rencana “Grebeg Klobot” ini akan diikuti oleh Kelompok-Kelompok Tani Jagung yang berda di Desa Bagor, setiap kelompok tani akan mengeluarkan satu buah gunungan jagung sesuai dengan kreasi masing-masing kelompok.
Kegiatan “Grebeg Klobot” ini diharapkan akan menjadi agenda tahunan bagi Desa Wisata DEWI JAGUAR dan sekaligus diharapkan menjadi salah satu daya Tarik wisata dan branding Dewa Wisata. Inisiasi kegiatan ini merupakan hasil kolaboarasi antara Tim Pengandian Universitas Sebelas Maret, yang tergabung dalam Riset Grup Kearifan Lokal dengan masyarakat Desa Bagor, khususnya masyarakat petani jagung. Jagung merupakan komoditas unggulan di Desa Bagor, kondisi alam dan iklim sangat mendukung untuk pengembangan potensi jagung di Desa Bagor. Perhatian Pemerintah Daerah dan Badan Zakat Nasional terhadap pertanian jagung di Desa Bagor cukup besar, hal ini terbukti berbagai bantuan dan fasilitas pendukung pertanian jagung diberikan kepada kelompok-kelompok tani jagung di Bagor. Grebeg Klobot diharapkan menjadi salah satu bentuk pemasaran budaya dan desa wisata yang benar-benar bersumber dari nilai-nilai dan potensi budaya local yang lahir dari masyarakat Desa Bagor, sehingga keberlanjutan program ini dapat terjaga menjadi agenda rutin dalam mendukung lahirnya Dewi Jaguar, walapun program pengadian dari Tim Pengabdian Universitas Sebelas Maret yang dipimpin oleh Bapak Sarjiyanto ini telah berakhir. Karena konsep keberhasilan pemberdayaan dan pengabdian adalah terciptanya kemandirian dan kreatifitas masyarakat pasca program pemberdayaan dan pengabdian telah selesai.
