Ritme musik berupa hentakan gandang (gendang) dan gamelan, kakanong serta alunan kecapi, ditambah bunyi beberapa alat tradisional khas Sragenan, terdengar dan terlihat energik dimainkan. Bahkan sesekali irama itu disisipi senandung syair, sehingga jadi kesatuan alunan musik etnik Sragenan yang kental.
Kesenian yang tradisional ini berupa alunan musik dari pukulan alu kayu ke lesung sambil diiringi tetembangan dan tari-tarian. Musik tradisional ini biasa dimainkan oleh para ibu-ibu desa untuk menghilangan rasa lelah dan dijadikan sarana untuk bersenang-senang bersama. Dahulu, lesung biasa dimainkan saat pasca panen untuk menguliti gabah padi dan beras kemudian tepung. Kegiatan ini biasa melibatkan ibu-ibu desa dengan jumlah sekitar 10 orang.
Pada umumnya, pentas seni tayub digelar setelah panen atau saat melangsungkan pesta pernikahan. Tidak heran kesenian tayub ini jamak ditemui di sela-sela kegiatan hajatan warga khususnya di daerah Sragen.
Nikmati keindahan dan keunikan Desa Wisata Jagung Kampung Bagor! Terkenal dengan hamparan ladang jagung yang luas, desa kami menawarkan pengalaman agrowisata yang tak terlupakan. Jelajahi proses budidaya jagung, nikmati olahan jagung khas desa, dan ikuti berbagai kegiatan budaya dan edukasi. Kami juga memiliki produk UMKM lokal yang siap memanjakan selera Anda.